Pertemuan ke-3
KONSEP
SISTEM DAN INFORMASI (FAKTA DATA DAN INFORMASI)
1.Definisi Data
Sumber
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum
atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli,
diantaranya:
1)Data
adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya
dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk
pengambilan keputusa.
2)Data
didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti
manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam
bentuk angka,huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata
lain,data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan
yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna
atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk
dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna.
3)Menurut
Kadir (2009:3),bahwa “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah
lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya
akan disimpan dalam database”.
Dari
poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan
yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih bergunadan bermanfaat. Proses
pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle)
terdiri dari tiga proses yaitu:
1.Tahapan
Input
Dilakukan
dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).
2.Tahapan
Process
Dilakukan
proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses
(process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau
pencarian pada storage.
3.Tahapan
output
Dilakukan
proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output
device) yaitu berupa informasi.
2.Bentuk Data
Menurut
Yakub (2012:5),data dapat dibentuk menjadi 5,antara lain:
1)Teks
Teks
merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak
tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel,koran,
majalah, dan lain-lain.
2)Data
yang terformat
Data
yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang
menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
3)Citra
(Image)
Citra (Image)
merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil
rontsen, dan tanda tangan.
4)Audio
Audio
merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang,
suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
5)Video
Video
merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara
misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.
3.Sumber Data
Menurut
Yakub (2012:6),data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya.
Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data
personal, dan sumber data eksternal.
1)Data
Internal
Data
internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal
umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.
2)Data
Personal
Sumber
data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep,
pemikiran dan opini.
3)Data
Eksternal
Sumber
data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.
Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk
film, suara, gambar, atlas, dan televisi.
4.Hirarki data
Menurut
Yakub (2012:6),Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level,
antara lain sebagai berikut:
a)
Elemen Data
Elemen
data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit
lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional
adalah field, kolom, item, dan atribut.
b)
Record
Record
adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari
record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.
c) File
File
adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun
berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah
berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut
tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu
informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap
keluaran informasi yang akan terbentuk.
5.Definisi Informasi
Berikut
ini beberapa pendapat mengenai definisi informasi:
1)Informasi
adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu
sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
2)Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berarti
bagi yang menerimanya.
3)Informasi
adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat
digunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan.
Berdasarkan
beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
“Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyai arti untuk dapat
digunakan dalam membuat keputusan”.
6.Kualitas Informasi
Kualitas
suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat
waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan
di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43)
1)
Akurat (Accurate)
Informasi
harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena
biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan
terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.
2) Tepat
Waktu (Timelines)
Informasi
yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung
tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam
pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat
berakibat fatal bagi organisasi.
3)
Relevan (Relevance)
Informasi
tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk
tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu
informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.
7.Fungsi Informasi
Menurut
Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan
dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidak
mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi
untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya
suatu keputusan yang baik”.
8.Nilai Informasi
Suatu
informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif dibandingkan dengan
biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal
ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu
sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapakegunaan. Pengukuran suatu
nilai informasi biasanya dihubungkan dengan Analysis Cost Effectiveness atau
Cost Benefit. Adapun 10 (sepuluh) sifat yangdapat menentukan nilai informasi
yaitu sebagai berikut:
1.Kemudahan
dalam Memperoleh (Accesibility)
Informasi
memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.
Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit
diperoleh.
2.Sifat
Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)
Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang
luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai,
karena tidak dapat digunakan secara baik.
3.Ketelitian
(Accuracy)
Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.
Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat karena akan mengakibatkan
kesalahan pengambilan keputusan.
4.Kecocokan
dengan Pengguna (Relevance)
Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan
penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak
sesuai dengan kebutuhan penggunanya karena tidak dapat dimanfaatkan untuk
pengambilan keputusan.
5.Ketepatan
Waktu (Timelines)
Informasi
mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada
saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika
terlambat diterima atau usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat
pengambilan keputusan.
6.Kejelasan
(Clarity)
Informasi
yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi
dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
7.Fleksibilitas
(Flexibility)
Nilai
informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas
informasi diperlukan oleh para manager atau pimpinan pada saat pengambilan
keputusan.
8.Dapat
Dibuktikan (Verified)
Nilai
informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan
kebenarannya.
9.Tidak
Ada Prasangka (Unprejudiced)
Nilai
informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan
prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10.Dapat
Diukur (Measurable)
Informasi
untuk pengambilan keputusan seharusnya dapatdiukur agar dapat mencapai nilai
yang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar